Video Pembukaan
Rabu, 17 November 2021
IHT di SMK Negeri 11 Garut
Pelacur di Arab
Oleh: Ikhsan Sy
Kisah Buya Hamka yang didatangi tamu lalu mereka berbincang tentang adanya pelacur di Arab yang memakai cadar dan juga tidak adanya pelacur di New York dan Los Angeles.
Merupakan sebuah perbincangan penuh hikmah tentang hal yang dituju akan selalu dipertemukan, apakah itu baik ataupun buruk, semuanya tentu saja bergantung pada niat. Maka luruskanlah niat...
Datanglah seseorang untuk bersilaturahmi ke Buya Hamka. Ia kemudian berkata bahwa pelacur di Arab iru memakai cadar dan hijab. Perkataan itu mengawali dialog antara mereka.
“Pelacur di Arab itu memakai cadar dan hijab” kata tamu
Mendengar perkataan tamu tersebut, Buya Hamka justru melontarkan jawaban yang tidak teruga.
“Oh ya? Saya barusan dari Los Angeles dan New York, Masya Allah, ternyata disana tidak ada pelacur,” kata Buya HAMKA.
Mendengar itu, si tamu tak percaya. “Ah mana mungkin Buya, di Makkah saja ada kok. Apalagi di Amerika, pasti banyak lagi,” kata seorang tamunya itu.
Maka kata Buya Hamka, “Kita ini memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari"
"Meskipun kita ke Mekkah, tetapi jika yang diburu oleh hati adalah hal-hal yang buruk, maka setan dari golongan jin dan manusia akan berusaha membantu kita untuk mendapatkannya"
“Tetapi sebaliknya, sejauh perjalanan ke New York, Los Angeles, bila yang dicari adalah kebajikan dan kebaikan, maka segala kejelekan akan enggan dan bersembunyi” tutupnya.
Jumat, 27 Agustus 2021
Saya Paham TUPOKSI dan Saya Paham Kinerja
Sabtu, 21 Agustus 2021
Segala Puji Bagi Allah dalam segala keadaan
Arti dari Alhamdulillah Ala Kulli Hal untuk Dihafalkan
Sumber : www.kumparan.com
Sebenarnya, apa arti dari Alhamdulillah Ala Kulli Hal? Jika
Anda membaca atau mendengar kalimat berbahasa Arab itu tentu hal pertama yang
dipikirkan adalah rasa syukur kepada Allah SWT. Benarkah demikian?
Arti dari Alhamdulillah
Ala Kulli Hal
Alhamdulillah Ala Kulli Hal memiliki arti segala puji bagi Allah dalam
setiap keadaan. Adapun Tulisan Arabnya adalah sebagai berikut.
الْØَÙ…ْدُ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ عَÙ„َÙ‰ ÙƒُÙ„ِّ Øَالٍ
Bacaan tersebut adalah wujud pujian kepada Allah SWT. Kita sebagai manusia
ciptaan Allah SWT sudah seharusnya senantiasa memuji Allah baik ketika
mendapatkan kesenangan maupun ketika mendapat musibah. Jika lupa? Semoga orang
terdekat atau hati kita senantiasa mengingatkan.
Hilmatunnida dalam buku “Syukur Pintu Menuju Bahagia” menuliskan pernyataan
dari Aisyah tentang kebiasaan Rasulullah SAW (2018: 16). Adapun pernyataan
tersebut, yaitu
Dari Aisyah, kebiasaan Rasulullah jika menyaksikan hal-hal yang beliau
sukai adalah mengucapkan Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus
shalihat. Sedangkan jika beliau menyaksikan hal-hal yang tidak menyenangkan
beliau mengucapkan Alhamdulillah ‘ala kulli hal”.
Berdasarkan keterangan tersebut Alhamdulillah Ala Kulli Hal adalah kalimat
yang bisa diucapkan oleh umat Islam ketika menemukan hal yang tidak ia
senangi. Jika kita menghadapi sebuah kesukaran dalam hidup ini, yakinlah bahwa
Allah SWT akan selalu membantu dan melihat usaha kita.
Iksanudin (2020: 82)
dalam buku “Allah Tau Kamu Mampu” menjelaskan alasan perlunya membaca
Alhamdulillah Ala Kulli Hal.
- Pertama, Alhamdulillah Ala Kulli Hal karena hidup
adalah ladang ujian. Walaupun kadang diri merasa lemah, Allah SWT akan
selalu mengiringi langkah kita.
- Kedua Alhamdulillah Ala Kulli Hal karena hidup
pasti berputar. Ada saatnya Allah SWT meletakkan kita pada puncak dan
Allah pula yang bisa menjatuhkan seseorang sebagai rangkaian dari
cobaan-Nya.
- Ketiga, Alhamdulillah Ala Kulli Hal karena bisa
saja kesedihan yang dirasakan adalah perhatian dari Allah agar kita sadar
akan sesuatu hal. Wallahualam Bissawab (AA)
Kamis, 19 Agustus 2021
PKL SMK 2021
Selasa, 03 Agustus 2021
Strategi, Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Oleh: Ikhsan Sy
Pembangunan nasional merupakan upaya pembangunan berkesinambungan yang
meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945. Bidang pendidikan merupakan salah satu
aspek yang tidak bisa ditinggalkan oleh pemerintah. Hal ini berpedoman pada
tiga landasan utama negara yaitu Landasan Idiil, sila kedua Pancasila
“Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, Landasan Konstitusioanal Alinea Ke-IV
Pembukkan UUD 1945 yang menjelaskan salah satu tujuan negara adalah “Mencerdaskan
Kehidupan Bangsa” dan landasan operasional UU No. 20 Tahun 2003 tentang System
Pendidikan Nasional.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 mengisyaratkan kepada seorang pendidik
agar mampu menciptakan pembelajaran secara interaktif, menyenangkan, menantang,
inspiratif, memotifasi, memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan
kreatifitas siswa sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan perkembangan fisik
serta psikologisnya.
Bertolak dari pemikiran di atas, maka penguasaan terhadap strategi
pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran dan model
pembelajaran menjadi hal terpenting bagi guru dalam menjalankan aktivitasnya
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembejalaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien. Terdapat tiga variable dalam strategi pembelajaran, yaitu ; 1)
strategi pengorganisasisn (organizational strategy), merupakan strategi yang
berhubungan dengan konten dari suatu mata pelajaran ; 2) Strategi
Penyampaian (Delivery Strategy), yaitu trategi yang berkaitan dengan cara
penyampaian materi pembelajaran tersebut; dan 3) strategi pengolahan (managemen
strategy) yang berhubungan dengan peran guru dalam menata interaksi antar siswa
dengan variable-variabel lainnya.
Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran memiliki dua klasifikasi umum, yakni Student
centered approach merupakan pendekatan pembelajaran yang berpusat
kepada peserta didik dan Teacher centered approach yaitu
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pendidik.
- Pendekatan yang berorientasi pada guru (Teacher centered approach)
Sistem
pembelajaran yang konvensioanl di mana hampir semua kegiatan pembelajaran
dikendalikan oleh guru. Guru mengkomunikasikan pengetahuannya kepada peserta
didik melalui metode ceramah tatap muka berdasarkan tuntutan silabus.
Kelebihannya guru memiliki kebebasan untuk mengatur alokasi waktu dan fasilitas
pembelajaran untuk menyelesaikan tuntutan silabus. Sedangkan kelemahannya
peserta didik cenderung pasif dan hanya terjadi komunikasi satu arah sehingga
siswa menjadi bergantug pada materi yang disajikan guru dan pengalaman yang
diperoleh dalam belajar menjadi terbatas
- Pendekatan pembelajaran berorientasi pada peserta
didik (Student centered approac)
Sistem
pembelajaran yang banyak melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran. Selama pembelajaran guru hanya berperan sebagai
fasilitator, pembimbing, dan pemimpin. Kelebihan pendekatan ini yaitu peserta
didik memperoelh kebebasan yang bertanggungjawab dalam menentukan pengalaman
belajarnya dan memanfaatkan fasilitas yang ada. Selain itu kompetensi yang
dicapai luas dan mendalam serta tidak mudah dilupakan, karena siswa
menkontriksikan sendiri yang dipelajari dengan bimbingan dan arahan guru.
Sedangkan kelemahannya alokasi waktu yang kurang efisien dan guru tidak dapat
mengetahui kompetemnsi yang diharapkan, serta tuntutan silabus yang sulit
dipenuhi sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam kalender akademik.
Pendekatan
pembelajaran dilihat dari segi materi
- Pendekatan kontekstual
Pendekatan
kontekstual merupakan model pengetahuan untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan
berpikir melalui bagaimana belajar dikaitkan dengan situasi nyata dilingkungan
sekitar peserta didik, sehingga hasilnya lebih bermakna. Pembelajaran
kontekstual menurut Johnson merupakan proses pendidikan yang bertujuan membantu
peserta didik melihat makna dan bahan pengajaran yang mereka pelajari dengan
cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mreka sehari-hari, yaitu konteks
lingkungan pribadi, sosial, dan budaya.
- Pendekatan tematik
Pendekatan
tematik merupakan suatu pembelajaran di mana materi yang akan dipelajari
peserta didik disampaikan dalam bentuk topik-topik dan tema yang dianggap
relevan. Pembelajaran dengan pendekatan tematik satu disipin ilmu atau
multidisiplin ilmu.
·
Pendekatan pembelajaran tematik untuk satu disiplin
ilmu
Penyajian materi untuk satu mata pelajaran untuk
mencapai sejumlah kemampuan dasar selama satu semester atau satu tahun dalam
bentuk tema.
·
Pendekatan pembelajaran tematik untuk multidisiplin
ilmu
materi pembelajaran dalam suatu tema yang isinya mencakup materi pokok untuk mencapai kemampuan dasar dari berbagai mata pelajaran yang dianggap relevan dengan tema yang disajikan, dan materi pokok dari setiap mata pelajaran menjadi topik.
Pembelajaran pada kurikulum 2013 mengacu pada pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (scientific approach) sebagaimana disebutkan pada
Permendikbud No. 103 tahun 2014. Pendekatan saintifik lebih menekankan pada
aktivitas ilmiah meliputi pengumpulan data melalui observasi atau eksperimen,
mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji
hipotesis. Pendekatan ilmiah ini memerlukan langkah-langkah pokok: 1)
mengamati (Observing); 2) menanya (Questioning); 3) mengumpulkan informasi (Experimenting);
4) mengasosiasi (Associating); dan 5) mengkomunikasikan (Communicating).
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa macam metode
pembelajaran antara lain metode diskusi, metode eksperimen, metode demonstrasi,
dan metode simulasi. Dalam penerapannya guru dapat menyesuaikan metode
pembelajaran berdasarkan materi yang akan disampaikan kepada para peserta
didik.
Model Pembelajaran
Model
pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal hingga
akhir yang di sajikan secara khas oleh guru. Model pembelajaran mencakup suatu
pendekatan pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Model pembelajaran memiliki
fungsi sebagai sarana komunikasi yang penting, apakah yang dibicarakan tentang
mengajar dikelas atau praktek mengawasi siswa. Model pembelajaran memiliki
empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi dan prosedur tertentu.
Keempat ciri tersebut yaitu :
- Rasional teoritik yang logis
yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya
- Landasan pemikiran tentang apa
dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai)
- Tingkah laku mengajar yang
diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil
- Lingkungan pembelajaran yang kondusif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
Dalam
suatu model pembelajarannya terdapat sintaks yang menggambarkan keseluruhan
langkah yang pada umumnya dikuti oleh serangkaian kegiatan pembelajaran. Suatu
sintaks pembelajaran menunjukkan dengan jelas kegiatan yang perlu dilakukan
oleh guru dan siswa, urutan kegiatan, dan tugas-tugas khusus yang harus
dilakukan siswa.
Model pembelajaran sebagaimana dimaksud pada
Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 dan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 adalah
model pembelajaran yang menonjolkan aktivitas dan kreativitas, menginspirasi,
menyenangkan dan berprakarsa, berpusat pada siswa, otentik, kontekstual, dan
bermakna bagi kehidupan siswa sehari-hari, antara lain;
1) Model Penyingkapan (Discovery learning)/
Suatu model pembelajaran yang mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, dan hasil yang diperoleh akan lama diingat. Model discovery menekankan pada pengalaman langsung dan pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide terhadap suatu disiplin ilmu melalui keterlibatab siswa secara aktif dalam pembelajaran. Penggunaan discovery learning mengubah kondisi belajar pasif menjadi aktif kreatif, dan mengubah pembelajaran dari teacher oriented menjadi students oriented.
2)
3) Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning),
Model pembelajaran yang menhgadapkan siswa pada masalah dunia nyata. Masalah yang digunakan untuk mengikat siswa pada rasa ingin tahu terhadap pembelajaran tersebut. Dalam problem based learning diharapkan siswa dapat memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah, kecakapan berfikir kritis, kecakapan bekerja dalam kelompok, kecakapan interpersonal dan komunikasi, serta kecakapan pencarian dan pengolahan informasi.
4) Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning),
Model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam
isu-isu dan masalah kompleks dunia nyata dan peserta didik dapat menerapkan
pengetahuan dan ketrampilannya dalam berbagai konteks. Peserta didik melakukan
riset, ketrampilan merencanakan, berfikir kritis, dan kekrampilan memecahkan
masalah. Dalam project based learning segala aktivitas siswa mengarah pada
tujuan akhir untuk menghasilkan suatu produk.
Dengan pemilihan strategi, pendekatan, metode dan model pembelajaran yang tepat
dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan psikis siswa, materi dan tujuan
pembelajaran, serta ketersediaan sarana pendukung pembelajaran akan menghasilkan
pembelajaran yang efektif. Sebaliknya apabila guru salah dalam memilih dan
menerapkan keempat unsur tersebut maka dapat dipastikan tujuan
pembelajaran tidak akan tercapai dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Senin, 02 Agustus 2021
Kebijakan PTM Terbatas Menyambut Tahun Ajaran Baru 2021/2022
Sosialisasi tersebut antara lain berisi tentang :
1. PTM Terbatas
a. Kebijakan PTM Terbatas
b. Satuan Pendidikan yang Sudah Melaksanakan PTM Terbatas
c. Teknik, Persiapan, Pelaksanaan, dan Pemantauan PTM Terbatas
d. Tugas dan Tanggung Jawab
2. Pengenalan Lingkungan Sekolah
Pengertian PTM Terbatas
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas adalah kegiatan belajar-mengajar yang dilaksanakan melalui tatap muka antara peserta didik dengan pendidik, secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca : Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2021
Arti terbatas, meliputi :
1. jumlah siswa maksimal 50%;
2. aktivitas dalam sekolah sesuai protokol kesehatan 5 M;
3. durasi jam pembelajaran ditentukan oleh satuan pendidikan;
4. materi pembelajaran yang bersifat esensial, prasyarat, karakter dan kecakapan hidup;
5. menggunakan metode blended learning (campuran PJJ dan PTM); dan
6. mengikuti Instruksi Mendagri Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat Berbasis mikro dan mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan Untuk pengendalian penyebaran Covid-19.
Orang tua/wali peserta didik dapat memilih pembelajaran tatap muka terbatas atau pembelajaran jarak jauh bagi anaknya.
Prinsip Kebijakan Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19
1. Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran
2. Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial juga menjadi pertimbangan dalam layanan pendidikan di masa Pandemi Covid-19.
Kebijakan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19
Penyesuaian SKB 4 Menteri tetap mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan, evaluasi capaian belajar serta kesiapan di segala aspek pendidikan baik di pemerintah ataupun di pemerintah daerah.
SKB 4 Menteri pada bulan Maret 2021 telah mengatur akselerasi pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Setelah pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan divaksinasi COVID-19
secara lengkap, pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil Kemenag, atau kantor
Kemenag mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan layanan:
1. pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan; dan
2. pembelajaran jarak jauh
Orang tua/wali dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka
terbatas atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Bagi satuan pendidikan di daerah yang sudah ataupun dalam proses melakukan pembelajaran tatap muka terbatas meskipun belum divaksinasi, tetap diperbolehkan selama mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan izin pemerintah daerah.
Berbagai kegiatan untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka terbatas telah berjalan, seperti :
1. koordinasi dengan K/L lain di tingkat pusat dan dengan berbagai pemangku kepentingan di daerah;
2. percepatan pendataan;
3. panduan, webinar, dan pelatihan untuk pendidik dan tenaga kependidikan; dan
4. kampanye praktik baik PTM Terbatas oleh sekolah.
Syarat PTM Terbatas
1. Setelah pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan divaksin COVID-19 secara lengkap, satuan pendidikan wajib menyediakan layanan pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan pembelajaran jarak jauh
2. Satuan pendidikan wajib memenuhi daftar periksa sebelum memulai layanan pembelajaran tatap muka terbatas.
3. Pembelajaran tatap muka terbatas dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh untuk memenuhi protokol kesehatan.
4. Orang tua/wali dapat memutuskan bagi anaknya untuk tetap melakukan pembelajaran jarak jauh walaupun satuan pendidikan sudah memulai pembelajaran tatap muka terbatas.
5. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil, dan kantor Kemenag wajib melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan.
6. Berdasarkan hasil pengawasan dan/atau jika terdapat kasus konfirmasi COVID-19, pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil, kantor Kemenag, dan kepala satuan pendidikan wajib melakukan penanganan kasus dan dapat memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka terbatas di satuan pendidikan.
7. Di dalam hal terdapat kebijakan pemerintah pusat untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19, maka pembelajaran tatap muka terbatas dapat diberhentikan sementara sesuai jangka waktu kebijakan.
Konsep Pembelajaran di Masa Pandemi
Tahapan Penyelenggaraan PTM Terbatas
1. Persiapan
a. Satuan pendidikan membentuk Tim Satgas COVID-19, yang terdiri dari :
- Tim Pembelajaran, Psikososial, dan Tata Ruang
- Tim Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan
- Tim Pelatihan dan Humas
b. Menyiapkan kesiapan belajar sesuai daftar periksa
c. Mengisi laman daftar periksa pada Dapodik
d. Membuat surat usulan pembukaan PTM Terbatas kepada dinas pendidikan
2. Verifikasi
a. Dinas pendidikan melalui tim verifikator yang telah dibentuk melakukan verifikasi isian daftar periksa kesiapan belajar pada laman Dapodik.
b. Apabila satuan pendidikan lulus verifikasi, mereka dapat melakukan simulasi PTM Terbatas berdasarkan Surat Rekomendasi Layak PTM Terbtas yang diterbitkan oleh dinas pendidikan.
c. Jika tidak lolos, satuan pendidikan wajib melengkapi persyaratan sesuai rekomendasi tim verifikator, dan memperbaiki daftar periksa pada Dapodik.
3. Izin Orangtua
a. Satuan pendidikan membuat kuesioner pilihan PTM Terbatas atau PJJ kepada orang tua
b. Apabila ada orang tua yang keberatan, satuan pendidikan menyiapkan PJJ.
c. Sementara bila orang tua mengizinkan, satuan pendidikan melanjutkan PTM Terbatas
4. Evaluasi dan Pemantauan
a. Dinas kesehatan melalui Puskesmas dan Satgas COVID-19 di Satuan pendidikan melakukan evaluasi. Bila aman, PTM Dilanjutkan. Bila tidak, PTM ditunda untuk disempurnakan.
b. Apabila ada kasus terkonfirmasi COVID-19 pada PTM Terbatas, satuan pendidikan wajib menutup PTM Terbatas untuk sementara dan menggantinya menjadi PJJ
Kebijakan PTM Terbatas Menyambut Tahun Ajaran Baru 2021/2022 selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan berikut ini.
Rabu, 16 Juni 2021
Jumat, 07 Mei 2021
MEMANFAATKAN LIDAH BUAYA DIPEKARANGANMU MENJADI SABUN
Tahap Pertama
Jika kalian tidak memiliki lidah buaya kalian tetap bisa membuat sabun dari air, minyak dan alkali. Alkali yang biasa dipakai adalah Natrium Hidroksida atau soda api.Berbahaya ngga nih?
Tidak asal takarannya tepat ya kalian bisa mendapatkan formula yang tepat dengan menggunakan lye calculator.
Pada tutorial ini kami akan menggunakan lidah buaya. Lidah buaya yang fresh hilangkan dulu getahnya kemudian ambil dagingnya lalu blender. Hasil blenderan ini lah yang kita akan bekukan, kalian bisa gunakan cetakan apapun untuk membekukannya. Kalau kalian hanya pakai air, airnya dibekukan juga ya.
Tahap Kedua
Setelah larutan lidah buaya membeku, keluarkan dari cetakan dan kita siap mereaksikan dengan alkali atau disini kita menggunakan Natrium Hidroksida. Tujuan dari membekukan bahan yang akan direaksikan dengan Natrium Hidroksida adalah agar panas yang dihasilkan bisa ditekan dan tidak menimbulkan gas yang banyak. Jika tanpa dibekukan maka akan terjadi peningkatan suhu dan muncul gas yang relatif banyak akibat reaksi dengan Natrium Hidroksida.
Tambahkan NaOH secara bertahap sesuai dengan perhitungan hingga seluruh larutan lidah buaya mencair. Ketika menggunakan lidah buaya kalian akan menemukan sesuatu seperti gel setelah semuanya mencair, itu tidak masalah kalian bisa tetap gunakan atau tidak.
Tahap Ketiga
Mencampur larutan dengan minyak yang sudah dipersiapkan. Kalian bisa menggunakan minyak nabati apa saja sesuai dengan yang kalian punya seperti minyak kelapa, minyak zaitun, minyak kanola, minyak sawit, dan minyak nabati lainnya. Setiap minyak akan memberikan karakter yang berbeda pada sabun yang dihasilkan itulah sebabnya kalian bisa menyesuaikan sabun yang kalian ingin buat melalui minyak.
Jika kalian akan mengaduk secara manual menggunakan pengaduk kayu atau plastik akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan handmixer. Namun tidak membuat hasilnya berbeda. Ketika kalian menggunakan spatula hanya perlu mengaduk 1-2 menit kemudian mengistirahatkan 10 menit, lalu dilanjutkan kembali mengaduk 1-2 menit sampai tekstur campuran mengental dengan meninggalkan jejak. Apabila kalian menggunakan handmixer maka proses pencampuran hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja hingga diperoleh tekstur yang diinginkan. Kalian bisa menambahkan pewangi ataupun essential oil ya untuk memberikan aroma pada sabun kalian sesuai selera.
Tahap Keempat
Cetaklah sabun dengan cetakan yang kalian punya. Jika sabun hanya untuk penggunaan pribadi tidak ada aturan yang mengekang ya bahwa harus dicetak menggunakan cetakan silikon. Kalian bisa memanfaatkan media berbentuk dan memberi lapisan plastik lalu memasukkan sabun yang siap di cetak. Biarkan sabun ini selama semalam
Tahap Kelima
Setelah semalam maka sabun siap untuk dipotong sesuai selera kalian. Sabun ini belum bisa langsung dipakai karena butuh didiamkan selama kurang lebih 4-6 minggu untuk siap digunakan. Sabun seperti ini sudah setara sabun kastil atau sabun organik yang berbahan dasar minyak zaitun, air dan alkali. Namun tentu bukan untuk diperjualbelikan secara umum ya, ingat selalu setiap produk yg diperjualbelikan apalagi kosmetik harus ada ijin dari pihak yang memiliki hak untuk mengeluarkan ijinnya. Jadi sabun seperti ini untuk penggunaan pribadi dan terbatas ya mungkin untuk souvenir juga bisa.
Begitulah cara membuat sabun skala rumah tangga dengan memanfaatkan lidah buaya dipekarangan. Sabun ini alami dan ramah lingkungan. Semoga tutorial ini bermanfaat.
Rabu, 14 April 2021
Sosialisai Akreditasi Sekolah/Madrasah
Minggu, 04 April 2021
Perekrutan Calon Asesor
Oleh: Ikhsan Sy
Senin, 22 Maret 2021
Arsip Blog
-
▼
2021
(15)
-
►
Agustus
(8)
- Saya Paham TUPOKSI dan Saya Paham Kinerja
- Segala Puji Bagi Allah dalam segala keadaan
- PKL SMK 2021
- Online In House Training SMK Negeri 11 Garut
- Strategi, Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
- Penyusunan RPP Satu Lembar
- Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh
- Kebijakan PTM Terbatas Menyambut Tahun Ajaran Baru...
-
►
Agustus
(8)